Rabu, 03 November 2010

Etika Bisnis

Penyimpangan Etika Dalam Suatu Perusahaan

LATAR BELAKANG

Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik curang bukan hanya merugikan perusahaan tetapi juga merugikan masyarakat dan Negara.

Pelanggaran etika bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi langkah-langkah untuk menegakan etika perlu digalakkan, sehingga jika tidak ada pelanggaran maka perusahaan tersebut akan berjalan dengan lebih baik. Tingkat perhatian etika terhadap karyawan menentukan kinerja perusahaan. Hal ini terjadi akibatkaryawan dan manajemen yang cenderung mencari keuntungan sehingga terjadi penyimpangan norma-norma etis.

Etika bisnis juga tidak terbatas hanya mengetengahkan kaidah-kaidah berbisnis yang baik dalam proses penjualan. Di dalam suatu perusahaan sering kita mendengar tentang konflik individu ataupun kelompok. Konflik yang sering terjadi biasanya karena kurangnya hubungan komunikasi yang kurang baik, hal ini menimbulkan konflik. Yang paling nyata terlihat konflik pada perusahaan yaitu terjadinya konflik atasan dan bawahan, Hal ini timbul antara lain akibat ketidakadilan dalam penilaian kinerja, manajemen karir, manajemen kompensasi, dan sistem pengawasan dan pengembangan SDM yang diskriminatif.

Bentuk akibat dari adanya konflik tersebut antara lain terjadinya konflik atasan dan bawahan, kasus lainnya adalah diterapkannya model nepotisme dalam penyelesian atau perekrutan karyawan baru.

Unsur kepengurusan adalah bagian penting dari agenda kebijaksanaan perusahaan karena merupakan kewajiban yang nyata dalam bertanggungjawab terhadap kelancaran tujuan perusahaan tersebut, Sehingga kinerja karyawan bisa lebih baik.

Etika bisnis mudah diterapkan di perusahaan sndiri, langkah awal dimulai dari peminpin perusahaan yang akan menjadi panutan bagi karyawannya. Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan ataupun sanksi bagi yang melanggarnya.

MASALAH

Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bisa-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.

Biasanya masalah timbul karena ada dari factor internal yaitu dalam perusahaan itu sendiri, misalnya ide yang dicuri, senioritas dan lain-lain. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan konflik dalam perusahaan. Hal ini juga dapat meminimalkan masalah yang timbul, sehingga suasan akan harmonis dan tentram.

LANDASAN TEORI

Pengertian etika berbeda dengan etiket. Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).

Etika merupakan filsafat / pemikiran kritis dan rasional mengenal nilai dan norma moral yg menentukan dan terwujud dalam sikap dan pada perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.

5 Ciri Standar Moral

1. Standar moral berkaitan persoalan yang dapat merugikan secara seius atau benar-benar akan membutuhkan manusia.

2. Standar moral ditetapkan atau diubah oleh keputusan dewan otoritatif tertentu.

3. Standar moral harus lebih diutamakan dari pada nilai yang lain termasuk kepentingan diri sendiri.

4. Standar moral berdasarkan pertimbangan yang tidak berpihak.

5. Standar moral diasumsikan dengan emosi tertentu dan kosakata tertentu.

PENUTUP

Berdasarkan kasus di atas dapat disimpulkan bahwa masalah perlu dijadikan pelajaran sesungguhnya dengan ketidakbaikan maka akan mendapat ketidakbaikan pula, dan perusahaan juga perlu lebih transparansi antara manajemen dan karyawan agar tidak timbul konflik.

Untuk itu perusahaan harus membuat system yang terstruktur agar tidak terjadi kesalahan, membuat komunikasi dua arah antara atsan dan bawahan, dan memberika pelatihan kepada atasan dan karyawan yang akan memberikan pengetahuan dalam berorganisasi.

REFRENSI:

http://ronawajah.wordpress.com/2007/12/26/penyimpangan-etika-bisnis-internal/

http://indosdm.com/masalah-pokok-dalam-etika-bisnis

http://erikarianto.wordpress.com/2008/01/05/etika-bisnis/

http://maksumpriangga.com/cara-mengatasi-konflik-dalam-perusahaan.html