Rabu, 03 November 2010

Etika Bisnis

Penyimpangan Etika Dalam Suatu Perusahaan

LATAR BELAKANG

Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik curang bukan hanya merugikan perusahaan tetapi juga merugikan masyarakat dan Negara.

Pelanggaran etika bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi langkah-langkah untuk menegakan etika perlu digalakkan, sehingga jika tidak ada pelanggaran maka perusahaan tersebut akan berjalan dengan lebih baik. Tingkat perhatian etika terhadap karyawan menentukan kinerja perusahaan. Hal ini terjadi akibatkaryawan dan manajemen yang cenderung mencari keuntungan sehingga terjadi penyimpangan norma-norma etis.

Etika bisnis juga tidak terbatas hanya mengetengahkan kaidah-kaidah berbisnis yang baik dalam proses penjualan. Di dalam suatu perusahaan sering kita mendengar tentang konflik individu ataupun kelompok. Konflik yang sering terjadi biasanya karena kurangnya hubungan komunikasi yang kurang baik, hal ini menimbulkan konflik. Yang paling nyata terlihat konflik pada perusahaan yaitu terjadinya konflik atasan dan bawahan, Hal ini timbul antara lain akibat ketidakadilan dalam penilaian kinerja, manajemen karir, manajemen kompensasi, dan sistem pengawasan dan pengembangan SDM yang diskriminatif.

Bentuk akibat dari adanya konflik tersebut antara lain terjadinya konflik atasan dan bawahan, kasus lainnya adalah diterapkannya model nepotisme dalam penyelesian atau perekrutan karyawan baru.

Unsur kepengurusan adalah bagian penting dari agenda kebijaksanaan perusahaan karena merupakan kewajiban yang nyata dalam bertanggungjawab terhadap kelancaran tujuan perusahaan tersebut, Sehingga kinerja karyawan bisa lebih baik.

Etika bisnis mudah diterapkan di perusahaan sndiri, langkah awal dimulai dari peminpin perusahaan yang akan menjadi panutan bagi karyawannya. Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan ataupun sanksi bagi yang melanggarnya.

MASALAH

Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bisa-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.

Biasanya masalah timbul karena ada dari factor internal yaitu dalam perusahaan itu sendiri, misalnya ide yang dicuri, senioritas dan lain-lain. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan konflik dalam perusahaan. Hal ini juga dapat meminimalkan masalah yang timbul, sehingga suasan akan harmonis dan tentram.

LANDASAN TEORI

Pengertian etika berbeda dengan etiket. Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).

Etika merupakan filsafat / pemikiran kritis dan rasional mengenal nilai dan norma moral yg menentukan dan terwujud dalam sikap dan pada perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.

5 Ciri Standar Moral

1. Standar moral berkaitan persoalan yang dapat merugikan secara seius atau benar-benar akan membutuhkan manusia.

2. Standar moral ditetapkan atau diubah oleh keputusan dewan otoritatif tertentu.

3. Standar moral harus lebih diutamakan dari pada nilai yang lain termasuk kepentingan diri sendiri.

4. Standar moral berdasarkan pertimbangan yang tidak berpihak.

5. Standar moral diasumsikan dengan emosi tertentu dan kosakata tertentu.

PENUTUP

Berdasarkan kasus di atas dapat disimpulkan bahwa masalah perlu dijadikan pelajaran sesungguhnya dengan ketidakbaikan maka akan mendapat ketidakbaikan pula, dan perusahaan juga perlu lebih transparansi antara manajemen dan karyawan agar tidak timbul konflik.

Untuk itu perusahaan harus membuat system yang terstruktur agar tidak terjadi kesalahan, membuat komunikasi dua arah antara atsan dan bawahan, dan memberika pelatihan kepada atasan dan karyawan yang akan memberikan pengetahuan dalam berorganisasi.

REFRENSI:

http://ronawajah.wordpress.com/2007/12/26/penyimpangan-etika-bisnis-internal/

http://indosdm.com/masalah-pokok-dalam-etika-bisnis

http://erikarianto.wordpress.com/2008/01/05/etika-bisnis/

http://maksumpriangga.com/cara-mengatasi-konflik-dalam-perusahaan.html

Minggu, 16 Mei 2010

Proposal PI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Era globalisasi yang tidak dapat dihindarkan lagi membuat persaingan diberbagai bidang terutama dibidang usaha semakin ketat. Salah satunya ditandai dengan banyak didirikannya berbagai macam jenis usaha. Gerak usaha yang semakin cepat dapat menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Mengingat begitu ketatnya persaingan usaha maka selaku produsen harus bisa memancing konsumen atau pelanggan untuk memakai jasa yang diberikan.
Di zaman seperti ini, begitu banyak jenis usaha dari jasa transportasi, jasa pengiriman sampai jasa perawatan tubuh. Seperti Salon contohnya pada awal pikiran pria memandang bahwa salon merupakan identik dengan kaum wanita, namun kini bukan hal aneh karena saat ini salon tidak hanya untuk kaum wanita tapi juga untuk kaum pria. Apalagi remaja saat ini menginginkan tampilan atau gaya yang baru pula dan lebih memperhatikan penampilan sebagai gaya hidup.
Setelah melihat fenomena tersebut dan besarnya minat masyarakat terhadap salon, maka banyak dari mereka melakukan berbagai strategi-strategi untuk menarik konsumen agar dapat bersaing dan dapat tetap bertahan, contohnya yaitu dengan cara membuka cabang baru didaerah yang memiliki peluang bisnis. Akan tetapi dalam pembukaan cabang baru diperlukan modal yang tidak sedikit, tapi biasanya modal tersebut didapat dari modal sendiri atau meminjam dari bank ataupun juga mencari pihak luar untuk bekerjasama menginvestasikan modalnya. Sebelum rencana tersebut dijalankan perlu dilakukan analisis studi kelayakan agar terhindar dari kerugian yang sangat besar.
Berdasarkan pembahasan kelayakan investasi di atas, penulis tertarik untuk mengajukan penulisan ilmiah tentang studi kelayakan dengan judul : “ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KES SALON“


1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas rumusan masalah penelitian ilmiah adalah : Apakah rencana pembukaan cabang baru Kes Salon layak untuk didirikan dilihat dari aspek finansial?
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis membatasi pembahasannya hanya dilihat dari aspek finansial yang meliputi : Net Present Value (NPV), Profitabilitas Index (PI), Payback Period (PP), Internal Rate Of Return (IRR). Data yang digunakan dalam investasi tersebut pada tahun 2007-2008.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi pada Kes Salon dilihat dari aspek finansial pada usaha salon tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2. Bagi Penulis
Dapat mengaplikasikan materi yang didapat selama perkuliahan.

1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah Kes Salon, sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa, dan telah berdiri lebih dari dua tahun yang beralamatkan di Jl. Joe Lenteng Agung.


1.5.2 Data Variabel
Data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait dengan objek penelitian serta mempelajari buku-buku atau sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian ini.
Selain data sekunder penulis juga meggunakan data primer yaitu data pendapatan tahun 2007-2008. dari data-data tersebut penulis dapat membandingkan pendapatan dari tahun ke tahun.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah :
a. Wawancara
Yaitu suatu metode penelitin yang dilakukan secara langsung mendatangi objek yang diteliti kepada pemiliknya.
b. Studi Pustaka
Yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang berkaitan dengan topik penelitian.

1.6 Sistematika Penelitian
Dalam penelitian ini disusun menjadi empat bagian bab sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini menggambarkan tentang latar belakang penelitian, rumusan dan basasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penelitian.
b. BAB II LANDASAN TEORI
Bab II ini menguraikan teori-teori yang menunjang penelitian sehingga data primer yang diperoleh dapat di analisis dengan bantuan teori-teori tersebut
c. BAB III PEMBAHASAN
Bab III ini berisikan data atau informasi yang diperoleh dalam studi lapangan. Berisi tentang kondisi perusahaan sekarang, usulan pengembangan investasi yang dilakukan oleh pemilik salon berdasarkan pendapatan dan pengeluaran salon tersebut.
d. BAB IV PENUTUP
Bab IV merupakan bab penutup atau bab yang terakhir dimana pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran dari penulis, yang diharapkan berguna bagi wirausaha atau pihak-pihak yang membutuhkan.

Selasa, 23 Maret 2010

Asuransi

ASURANSI

Usaha perasuransian merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan bukan bank yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung karena apabila terjadi sesuatu dengan yang diasuransikan tersebut di masa mendatang, pihak tertanggung akan memperoleh uang untuk mengganti kerugian yang terjadi.

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penganggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, dengan tujuan untuk memberikan:

1. Penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan.

2. Tanggunag jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.

3. Suatu pembayaran uang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungjawabkan.

Objek Asuransi

Objek asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan manusia, tanggung jawab hokum, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan atau berkurang nilainya.

Fungsi Asuransi

1. Menanggulangi risiko yang dihadapi anggota masyarakat

2. Menghimpun dana masyarakat

Tujuan Asuransi

1. Dalam pertanggunagan dapat dilakukan pencegahan kerugian yang akan memberikan keuntungan tertentu yang berupa pengurangan kerugian dan pengurangan biaya yang menyangkut pertanggungan tersebut.

2. Pencegahan dan perlindungan untuk memperkecil kerugian yang terjadi dapat berupa pengeliminirinan sebab-sebab yang dapat menimbulkan kerugian, perlindungan produk atau orang yang akan dirugikan, pengurangan kerugian, dan perlindungan agar produk yang telah rusak tidak semakin rusak.

3. Memberikan keuntungan tertentu pada masyarakat yang mengukuti asuransi karena dengan mengetahui besarnya risiko yang timbul dapat diketahui besarnya kerugian yang diderita.

Sasaran Asuransi

Sasaran asuransi adalah pelaku ekonomi mikro maupun pelaku ekonomi makro yang mempunyai keinginan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kerugian yang belum diketahui secara pasti di masa mendatang melalui usaha perasuransian.

John H. Magee dalam bukunya General Insurance mengklasifikasikan asuransi sebagai berikut

1. Jaminan Sosial

Jaminan social merupakan “asuransi wajib”, karena itu setiap orang atau pendudukharus memilikinya.

2. Asuransi Sukarela

Bentuk asuransi ini dijalankan secara sukarela, jadi tidak dengan paksaan seperti jaminan social. Asuransi sukarela dapat dibagi dalam dua jenis yakni:

1. Government Insurance, yaitu asuransi yang dijalankan oleh pemerintah atau Negara, misalnya: jaminan yang diberikan kepada prajurit yang cacat sewaktu peperangan.

2. Commercial Insurance, yakni asuransi yang bertujuan untuk melindungi seseorang atau keluarga serta perusahaan dari resiko-resiko yang bias mendatangkan kerugian.

Faedah Asuransi

Asuransi banyak kegunaannya untuk perorangan, bagi masyarakat maupun bagi perusahaan. Asuransi ialah “a social device for eliminating or reducing the cost to society of certain types of risk”. Oleh karena itu dengan adanya asuransi dapat menampung sekian banyak resiko yang kita temui dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Polis Asuransi

Untuk setiap perjanjian perlu dibuat bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi tersebut disebut polis. Fungsi umum polis adalah:

1. Perjanjian pertanggungan

2. Sebagai bukti jaminan dari penanggung kepada tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang tidak diduga sebelumnya

3. Bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung kapada penanggung sebagai balas jasa atau jaminan penanggung

Fungsi polis bagi tertanggung adalah:

1. Sebagai bukti tertulis atas jaminan penanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin dideritanya yang ditanggung oleh polis.

2. Sebagai bukti pembayaran premi kepada penanggung.

3. Sebagai bukti otentik untuk menuntut penanggung bila lalai atau tidak memenuhi jaminannya.

Fungsi polis bagi penanggung adalah:

1. Sebagai bukti atau tanda terima premi asuransi dari tertanggung.

2. Sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya kepada tertanggung untuk membayar ganti rugi yang mungkin diderita oleh tertanggung.

3. Sebagai bukti otentik.

Polis asuransi memuat hal-hal sebagai berikut :

1. Nomor polis

2. Nama dan alamat tertanggung

3. Uraian resiko

4. Jumlah pertanggungan

5. Jangka waktu pertanggungan

6. Besar premi, bea materai, dan lain-lain

7. Bahaya-bahaya yang dijaminkan

8. Khusus untuk polis pertanggungan kendaraan bermotor ditambah dengan nomor polis, nomor rangka atau chasis, dan nomor mesin kendaraan.

Premi Asuransi

Adalah sesuatu yang diberikan sebagai hadiah atau derma atau suatu pembayaran tambahan diatas pembayaran normal.

Dalam asuransi jiwa yang diperlukan adalah penentuan tarif, karena hal tersebut akan menentukan besarnya premi yang akan diterima.

Sumber : Peni Sawitri & Eko Hartanto, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2007.

Pasar Uang antar Bank

PASAR UANG
Pasar uang merupakan pasar yang memperjual belikan instrument kredit berjangka pendak, yang menjadi sarana investasi dan penghimpunan dana masyarakat.
Pelaku-pelaku
1. Perusahaan-perusahaan menengah dan besar
2. Lembaga-lembaga keuangan
3. Instansi pemerintah
4. Individu-individu
Spot Rate dan Spot Market
Merupakan bursa valas dimana dilakukan transaksi jual beli dengan kurs spot dengan cara immediate delivery atau dalam jangka waktu 2X24 jam. Spot market diartikan sebagai suatu bursa valas setempat, misalnya di Jakarta, Tokyo, New York, Paris, Hong Kong, Singapura dan tempat lain dimana berlaku spot rate yaitu kurs valas yang berlaku di tempat tersebut.
Forward Rate dan Forward Market
Forward market adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas dengan kurs forward yaitu kurs yang ditetapkan sekarang atau saat ini, tetapi dilakukan untuk waktu yang akan datang antara lebih dari 2X24 jam hingga biasanya 1 tahun atau 12 bulan.
Forex Exposure
Forex Exposure adalah kebijakan pengusaha untuk melakukan forward kontrak, hal ini merupakan salah satu cara hedging yaitu tindakan pengusaha untuk menghidari risiko kerugian sebagai akibat fluktuasi kurs valas.
Currency Future Market
CFM merupakan salah satu bentuk bursa valas. Di CFM dilakukan oleh para pengusaha atau arbitranger untuk mengcover atau melindungi posisi forex-nya untuk berspekulasi mencari keuntungan terhadap fluktuasi forex rate. CFM berawal dari lahirnya commodity futures exchange untuk memenuhi kebutuhan petani, konsumen, dan pedagang produk pertanian pada tahun 1919 di Chicago Merchantile Exchange (CME).
Currency Option Market
COM merupakan alternative pengusaha untuk melakukan kontrak agar memperoleh hak membeli atau hak menjual yang dapat dibatalkan atas sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu tertentu.
Call Option
CO untuk melindungi atau meng-cover open position payable dari transaksi keuangan internasional. Misalnya, sebuah perusahaan amerika akan ikut tender sebuah proyek di Jerman dengan nilai DEM 625,000 dalam 3 bulan yang akan datang.
Put Option
PO digunakan perusahaan atau individu untuk melindungi atau meng-cover open position receivable dari transaksi keuangan internasionalnya. Misalkan suatu perusahaan USA memiliki receivable sebesar GBP 31,250.00 yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan.
Euro Currency Market
Eurocurrency narket adalah pasar uang internasional yang kemudian dikenal Euro dollar market yang berkembang awal tahun 1960. Pasar uang dimulai dari simpanan emas Uni Soviet dalam bentuk deposito dollar di bank-bank Inggris untuk membiayai impor gandumnya dari USA.
Asian Dollars Market
Euro currency market dapat meliputi bank-bank di Asia yang menerima deposito dalam foreign currency terutama USD yang kemudian dikenal Asian Dollars Market. ADM berkembang pesat karena permintaan dan penawaran akan USD semakin meningkat di Asia.
Futures Contract
Futures adalah kontrak berjangka panjang yang bersifat mengikat atau member kewajiban kepada kedua belah pihak untuk membeli atau menjual underlying assets tertentu (berupa valuta asing, tingkat bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang ditetapkan saat ini yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash settlement dimasa yang akan datang sesuai dengan expiration date yang ditetapkan di dalam kontrak tersebut.
Futures Margin
• Tiga tipe margin pada futures contracts, yaitu initial margin, variation margin, & maintenance margin (Chew 1996:6) semua bursa futures menghendandaki setiap investornya untuk menyerahkan deposit initial margin dalam bentuk cash atau sekuritas pemerintah bukan bank garansi, sebelum ia diijinkan untuk melakukan transaksi bursa.
Forward Contracts
Forward contract adalah penjual dan pembeli atas sejumlah underlying assets tertentu pada tingkat harga tertentu dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari. Dalam jenis kontrak ini, kedua belah pihak memiliki kewajiban untuk mmenjual atau membeli underlying assets pada saat jatuh tempo berdasarkan exercise price.
Swap Contract
Swap contract adalah sepakatan transaksi keuangan antara dua pihak untuk menukar cash flows masing-masing pihak kepada pihak lain di waktu yang akan datang berdasarkan ketentuan yang telah disepakati bersama.
• Currency Swap adalah kontrak yang mengharuskan masing-masing pihak untuk membayar kepada pihak lain principal pinjaman dengan nilaiyang sama dalam mata uang yang berbeda pada awal transaksi dan mengembalikan principal tersebut pada akhir transaksi.
• Interest Rate Swap kedua belah pihak dalam kontrak tidak diwajibkan untuk membayar/mengembalikan prinsipalnya pada awal/akhir transaksi, melainkan hanya diwajibkan untuk salaing membayr interest dari nilai principal masing-masing secara periodic selama masa kontrak.
Sumber : Peni Sawitri & Eko Hartanto, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2007.

Pasar Modal

PASAR MODAL

Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efak yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar Modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut.

Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.di pasar modal yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hitung perusahaan.

Banyak istilah yang digunakan dalam pemberian arti mengenai pasar modal. Untuk istilah pasar sendiri digunakan untuk beberapa istilah yang lain, seperti bursa, exchange, market. Untuk istilah modal juga sering digunakan istilah yang lain, seperti efek, securitas, stock.

Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan presiden No. 52 tahun 1976 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah bursa efek seperti yang dimaksud dalam UU No. 15 tahun 1952 (lembaran Negara tahun 1952 nomor 67). Menurut UU tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan sebagai efek adalah saham, obligasi, serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.

Pasar modal adalah pasar yang dikelola secara terorganisir dengan aktivitas perdagangan surat berharga, seperti saham, obligasi, option, warrant, right, dengan menggunakan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.

Fungsi pasar modal antara lain sebagai berikut :

  1. Sumber dana jangka panjang
  2. Alternativ investasi
  3. Alat restrukturisasi modal perusahaan
  4. Alat untuk melakukan divestasi

Jenis-jenis Pasar Modal

Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Pasar Perdana

Adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek.

  1. Pasar Sekunder

Adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut. Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan penawaran efek tersebut.

  1. Bursa Paralel

Merupakan pelengkap bursa efek yang ada. Bagi perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual efeknya melalui bursa dapat dilakukan melalui bursa paralel. Tidak semua efek yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public dapat menjual sahamnya di bursa efek.

Perbedaan pasar perdana dan pasar sekunder

  1. Pasar perdana

· Harga saham tetap

· Tidak dikenakan komisi

· Hanya untuk pembelian saham

· Pemesanan dilakukan melalui agen penjual

· Jangka waktu terbatas

  1. Pasar sekunder

· Harga berfluktuasi sesuai kakuatan pasar

· Dibebankan komisi untuk pembelian maupun penjualan

· Pemesanan dilakukan melalui anggota bursa

· Jangka waktu tidak terbatas

Instrument Pasar Modal

  1. Saham
  2. Obligasi
  3. Warrant
  4. Right

Pelaku Dalam Pasar Modal

  1. Emiten
  2. Investor
  3. Pemodal perorangan
  4. Lembaga penunjang
  5. Penjamin emisi (underwriter)

Analisis Keputusan Investasi di Pasar Modal

  1. Risiko dan ketidakpastian

Merupakan kepastian yang selalu menyertai seorang investor dalam melakukan kegiatan di pasar modal. Untuk mengatasi masalah ini, seorang investor harus mempunyai pengetahuan tertentu agar dapat membuat perkiraan-perkiraan rasional pada masa yang akan datang.

  1. Determinasi Investasi

Merupakan unsure-unsur yang mendasari investor memutuskan memilih suatu jenis investasi. Unsure-unsur tersebut adalah kondisi investor, motif investasi, madia investasi, analisis modal, dan strategi investasi.

  1. Penaksiran Nilai Saham

Investor yang beroperasi dibursa efek selalu memperhatikan indicator-indikator yang dapat mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang akan ia peroleh. Salah satu indicator yang dapat mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang akan diperoleh investor adalah nilai saham. Untuk menentukan nilai saham dapat digunakan dua analisi, yaitu fundamental analysis dan technical analysis.

Sumber : Peni Sawitri & Eko Hartanto, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2007.